Menggunakan barang-barang brended, mengunjungi distro, factoryoutlet dan tempat-tempat yang menyediakan berbagai barang branded, merupakanlifestyle beberapa
anak muda di kota besar. Ini yang membuat banyak ownersukses dengan
menekuni bisnis fashion, sekaligus bukti bahwa eksistensi clothing dan
distro masih bertahan hingga sekarang. Dan mulai banyak lagi yang
menginvestasikan modalnya ke bisnis ini.
Clothing adalah istilah untuk menyebut
perusahaan pembuat T-shirt. Istilah lengkapnya adalah Clothing Company
atau perusahaan yang memproduksi pakaian jadi di bawah merek sendiri,
clothing merupakan kategori untuk merek yang mengeluarkan produk pakaian
jadi. Pakaian jadi ini sebagian besar adalah t-shirt yang kemudian
berkembang ke berbagai perlengkapan yang menunjang gaya hidup seperti
kemeja, sepatu, kacamata, jam tangan bahkan mp3 player.
Sedangkan distro merupakan singkatan dari distribution store atau
distribution outlet yang fungsinya menerima titipan dari berbagai macam
merek clothing company lokal yang memproduksi sendiri produknya(
t-shirt, tas, dompet, jaket, dan lain-lain) yang belum punya pemasaran
sendiri ataupun sekedar untuk memperluas pasar dan meningkatkan
penjualan, maka tentunya clothing company sangat berhubungan baik dan
saling membutuhkan.
Distro memiliki sifat eksklusif atau
cenderung tidak menjual banyak produk untuk setiap desainnya. Beberapa
Clothing Company memang membatasi kuantitas produknya dengan hanya satu
kali produksi untuk satu desain. Distro juga memiliki suasana akrab
sehingga konsumen merasa nyama untu mampir dan berbelanja.
Walaupun bisnis distro terkesan indie,
namun efeknya bisa menggeser merek-merek lokal yang bermodal beser.
Keunggulan distro adalah penyediaan produk yang memiliki desain yang
sangat eksklusif baik berupa tulisan atau gambar yang memiliki makna
lebih yang bisa menarik perhatian orang-orang muda yang selalu ingin
tampil beda.
Jika Anda sudah siap melangkahkan kaki
di bisnis ini, ada baiknya jika memperhatikan beberapa hal yang mungkin
terlihat sederhana namun ini akan membuat bisnis Anda siap bersaing.
Langkah pertama yang harus kita lakukan dalam memulai bisnis distro atau
clothing company adalah:
1. Memilih nama dan mendesain logo perusahaan.
Nama tersebut harus menarik perhatian
dan kepercayaan dari calon konsumen potensial yang kita sasar, Sebelum
memutaskan nama perusahaan, pertimbangkan dulu konsep desain logo.
Itulah sebabnya kita membutuhkan seorang tenaga desainer ahli untuk
menyampaikan tipe, karakter atau konsep melalui logo atau simbol, Oleh
karena pentingnya logo maka tidak heran para pengusaha besar berani
mengeluakan dana yang sangat besar untuk membayar konsultan atau
desainer handal. Sebaiknya desain logo atau lambang tidak rumit, cukup
dengan kata aau gambar yang sederhana namun bisa mewakili konsep anda
dan mudah di ingat tentunya.
2. Coba untuk menghubungkan nama atau logo dengan bidang bisnis atau konsep bisnis.
3. Mencari atau mengefaliasi pasar yang
menjadi target pemasaran. Cara manual dalam mencari segmen pasar adalah
melalui promosi mulut ke mulut pada teman-teman atau komunitas yang kita
punya. Kemudian bisa membuat brosur untuk promosi atau membuat stiker
logo untuk dibagikan secara gratis kepada teman-teman atau komunitas.
Memulai usaha clothing dapat dimulai dengan modal yang tidak begitu
besar, yang paling penting memiliki kemampuan, memiliki tekad yang kuat,
komunikatif dan memiliki ruang lingkup atau komunitas.
0 komentar:
Posting Komentar